Advertisement

Responsive Advertisement

Sumber - sumber energi di alam sekitar

 🌏 6. Sumber-Sumber Energi di Alam Sekitar

Energi dari Bumi, Air, Udara, dan Matahari

Alam semesta adalah gudang energi yang luar biasa. Sumber energi di alam dapat dikelompokkan berdasarkan asal atau mediumnya:

Matahari (Surya): Sumber energi utama di Bumi. Energi matahari berasal dari reaksi fusi di intinya dan dipancarkan sebagai cahaya dan panas (radiasi).

Pemanfaatan: Menghangatkan Bumi, memungkinkan fotosintesis, dan dikonversi menjadi listrik menggunakan Panel Surya (PLTS).

Air (Hidro): Energi berasal dari gerakan atau ketinggian air.

Pemanfaatan: Aliran air (energi kinetik) di sungai atau waduk digunakan untuk memutar turbin, yang kemudian menghasilkan listrik (PLTA). Energi air juga mencakup energi gelombang laut dan pasang surut.

Udara (Angin): Energi berasal dari pergerakan udara (angin).

Pemanfaatan: Energi kinetik angin digunakan untuk menggerakkan baling-baling Kincir Angin/Turbin Angin, mengubahnya menjadi listrik (PLTB). Angin juga dimanfaatkan untuk menggerakkan perahu layar dan layang-layang.

Bumi (Geotermal dan Fosil):

Panas Bumi (Geotermal): Energi panas yang tersimpan di dalam inti bumi. Dimanfaatkan dengan mengekstrak uap panas untuk menggerakkan turbin (PLTP).

Bahan Bakar Fosil: Sumber energi yang berasal dari sisa-sisa organisme purba yang terkubur jutaan tahun (minyak bumi, batu bara, gas alam). Digunakan untuk listrik dan transportasi, tetapi bersifat tak terbarukan.

Pemanfaatan Sumber Energi untuk Kehidupan Manusia

Energi adalah kunci bagi peradaban manusia. Hampir semua aktivitas dan teknologi kita bergantung pada konversi dan pemanfaatan berbagai sumber energi:

Penerangan: Energi listrik (berasal dari PLTU, PLTA, PLTS, dll.) digunakan untuk menyalakan lampu.

Transportasi: Minyak bumi diolah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk menggerakkan kendaraan, sementara energi listrik digunakan untuk kereta listrik atau mobil listrik.

Memasak: Gas alam (LPG) atau energi listrik digunakan untuk memanaskan makanan.

Industri: Energi (umumnya dari batu bara dan listrik) digunakan untuk menggerakkan mesin-mesin pabrik dan memproduksi barang.

Pertanian: Energi matahari dan air sangat penting untuk pertumbuhan tanaman (fotosintesis dan irigasi).

Pentingnya Menghemat Energi

Menghemat energi (konservasi energi) adalah tindakan bijak yang harus dilakukan setiap orang karena:

Mengurangi Dampak Lingkungan: Mayoritas energi kita masih berasal dari bahan bakar fosil. Dengan menghemat, kita mengurangi kebutuhan untuk membakar bahan bakar fosil, yang berarti mengurangi emisi CO_2 dan polusi udara, sehingga memperlambat pemanasan global.

Menjaga Cadangan Sumber Daya: Sumber energi tak terbarukan (seperti minyak dan batu bara) jumlahnya terbatas. Menghemat energi berarti memperpanjang ketersediaan sumber daya ini untuk generasi mendatang.

Menghemat Biaya: Penggunaan energi yang efisien dan hemat, seperti listrik dan bahan bakar, akan mengurangi pengeluaran rumah tangga maupun negara.

Mendukung Pembangunan Berkelanjutan: Hemat energi memungkinkan sumber daya alam yang ada digunakan secara bijaksana dan berkelanjutan, memastikan kualitas lingkungan yang lebih baik di masa depan.

Gambar


Vidio


Sumber:

Konsep Geografi dan Fisika Lingkungan.

Kebijakan Energi Nasional dan Laporan Lingkungan.

Gramedia.com, Tirto.id, Planet Ban (untuk referensi tekstual).

Posting Komentar

0 Komentar